WELCOME to AMBON

  
   Kota Ambon adalah kota dan sekaligus ibu kota provinsi Maluku, Indonesia.
Kota ini dikenal juga dengan nama Ambon Manise, merupakan kota terbesar di kepulauan Maluku. Saat ini kota Ambon menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di provinsi Maluku.

Letak Kota Ambon berada sebagian besar dalam wilayah pulau Ambon, dan secara geografis terletak pada posisi: 3o-4o Lintang Selatan dan 128o-129o Bujur Timur, dimana secara keseluruhan Kota Ambon berbatasan dengan Kabupaten Maluku Tengah.
Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut:
  • Sebelah Utara dengan:
Petuanan Desa Hitu, Hila, Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah
  • Sebelah Selatan dengan:
Laut Banda
  • Sebelah Timur dengan:
Petuanan Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah
  • Sebelah Barat dengan:
Petuanan Desa Hatu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah

   Iklim di Kota Ambon adalah iklim laut tropis dan iklim musim, karena letak pulau Ambon di kelilinggi oleh laut. Oleh karena itu iklim di sini sangat dipengaruhi oleh lautan dan berlangsung bersamaan dengan iklim musim, yaitu musim Barat atau Utara dan musim Timur atau Tenggara. Pergantian musim selalu diselingi oleh musim Pancaroba yang merupakan transisi dari kedua musim tersebut. Musim Barat umumnya berlangsung dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan pada bulan April merupakan masa transisi ke musim Timur dan musim Timur berlangsung dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, disusul oleh masa pancaroba pada bulan Nopember yang merupakan transisi ke musim Barat.

Kota Ambon dibagi atas 5 kecamatan, yaitu:
  • Kecamatan Nusaniwe
  • Kecamatan Sirimau
  • Kecamatan Leitimur Selatan
  • Kecamatan Baguala
  • Kecamatan Teluk Ambon
   Terdapat banyak suku dan ras yang mendiami kota ini. Diantaranya adalah Arab, Buton (yang telah menetap hingga 5 generasi), Tionghoa yang pada mulanya datang untuk berdagang. Disamping itu terdapat pula Suku Minahasa, Jawa dan sebagian besar adalah Suku Alifuru yang merupakan penduduk asli Maluku. Dahulu kala, kota Ambon termasyur hingga keseluruh dunia dan menjadikan kota ini sebagai tempat tujuan bagi berbagai Kerajaan Eropa yang sedang melakukan eksplorasi. Tidak mengherankan bila banyak penduduk Ambon yang memiliki raut wajah yang mirip seperti orang Eropa dan Arab (sebagai akibat dari perkawinan campur para pendahulu mereka dimasa lalu) disamping denominasi dari ras Melanesia yang merupakan ras asli penduduk Ambon.


Lokasi Wisata & peninggalan sejarah :   
  • Patung Pattimura, di Lapangan Merdeka
  • Patung Martha Christina Tiahahu, di Karang Panjang
  • Tugu Dolan, di Kudamati
  • Tugu Trikora, di Urimesing
  • Taman Makam Pahlawan PD II-Australia, di Tantui
  • Monumen Australia, di Laha
  • Monumen Jepang, di Tawiri
  • Patung Franciscus Xaverius, di Batumeja
  • Fort Victoria, di Belakang Kota
  • Monumen Rumphius, di Batu Meja
  • Museum Siwalima, di Taman Makmur
  • Pantai Namalatu, di Latuhalat
  • Pantai Natsepa Indah, di Natsepa
  • Pantai Santai, di Latuhalat
  • Tanjung, di Tanjung Nusaniwe
  • Pintu Kota, di Airlow
  • Pantai Desa Hukurila
  • Tempayang, di Soya
  • Gong Perdamaian Dunia
  • Goa Batu Lobang, di Ds. Amahusu
  • Bunker/Terowongan bawah tanah V.O.C., di Benteng Atas
  • Puing kapal pengangkut Barang peninggalan Belanda/Portugis, di dasar perairan laut Waiyame
  • Pulau Tiga di Desa Assilulu
adapun makanan khas ambon :
Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua.
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.
Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang.
Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.

Categories:

Leave a Reply

my blog

http//sanfaris.blogspot.com